1. Hindari kulit buah yang berwarna hijau cerah
Alpukat
merupakan buah yang tidak bisa matang di pohon, sehingga buah ini harus
dipetik dari pohon dan disimpan sampai matang. Ketika dipetik dari
pohon, alpukat memiliki warna hijau cerah dan kulit yang mulus. Hindari
buah yang berwarna hijau cerah, karena buah ini pasti belum matang.
Pilihlah buah dengan warna yang hijau gelap karena berarti sudah diperam
dan kemungkinan sudah matang.
2. Tekstur buah
Salah
satu tanda buah yang sudah matang adalah tekstur buah yang sudah empuk.
Ketika ingin memilih alpukat matang, coba tekan daging buahnya. Bila
sudah empuk artinya alpukat sudah matang. Usahakan untuk menekan
beberapa bagian alpukat untuk memastikan buah ini sudah benar-benar
matang. Pada beberapa buah, tekstur yang empuk bukan disebabkan buah
sudah matang, melainkan karena adanya memar atau bagian buah yang busuk.
Karena itulah Anda harus menekan buah di semua sisinya.
3. Kupas kulit buah
Coba kupas sedikit kulit buah. Jika mudah dikupas berarti buah ini sudah matang.
4. Biji buah
Ini
adalah cara tradisional yang biasa digunakan untuk memilih alpukat yang
sudah matang. Biji buah yang matang akan terlepas dari daging buahnya
dan tidak menempel. Bagaimana cara mengetahui apakah biji buah menempel
atau tidak, tanpa memotong buahnya lebih dulu? Goyangkan saja buahnya,
jika biji buah tidak menempel biasanya akan terdengar bunyi biji di
dalam buahnya. Selain itu buah matang juga akan terasa lebih ringan
dibanding yang masih mentah.
5. Bagian bawah buah
Ketika
memilih alpukat, cobalah untuk memperhatikan bagian bawah, tempat
tumbuhnya bagian batang alpukat. Jika masih ada sedikit sisa batang
buah, petik saja batang ini dan teliti bagian dalam buah melalui
"lubang" yang ditinggalkan. Jika lubang ini sudah berwarna hijau,
artinya alpukat sudah matang. Kalau masih berwarna coklat, maka alpukat
belum matang.
Senin, 09 Juni 2014
Supersemar (surat perintah sebelas maret)
LATAR BELAKANG
Peristiwa 630 S / PKI mengakibatkan munculnya kesatuan-kesatuan aksi yang d pelopori oleh mahasiswa ( KAMI, KAPPI, KASI, dan KAPI yang tergabung dalam front pancasila ) yang menurut penyelesaian politis terhadap mereka yang terlibat 6 30 S/ PKI tanggal 10 Januari 1966 muncul demonstrasi besar-besaran di UI yang menurut “ TRITURA “. Namun, TRITURA tidak mendapat respon positif dari pemerintahan yang mengakibatkan ketegangan politik meningkat.Mengetahui situasi demikian Soekarno menandatangani surat yang ditujukan kepada Letjen Soeharto untuk memulihkan keadaan dan wibawa pemerintahan.
ISI SUPERSEMAR
Surat perintah dari presiden Soekarno yang diberikan kepada Letjen Soeharto guna mengambil tindakan demi menjaminnya keamanan, ketegangan, dan kestabilan jalnnya pemerintahan serta menjaga keutuhan bangsa dan Negara Republik Indonesia dan demi keselamatan Pemimpin Besar Revolusi.PELAKSANA SUPERSEMAR
Letjen SoehartoREAKSI ATAS MUNCULNYA SUPERSEMAR
Letjen Soeharto semakin leluasa untuk mengambil tindakan-tindakan penting dalam menciptakan stabilitas Negara ( setelah muncul Tap MPRS No. IX / MPRS / 1966 ). Kabinet Dwikora dibubarkan oleh Presiden Soekarno. Beliau kemudian menyerahkan wewenang kepada Letjen Soeharto untuk membentuk cabinet Ampera.Kabinet Ampera mengakibatkan munculnya dualisme kepimpinan nasional yang menimbulkan pertentangan politik dalam masyarakat.
Demi menjaga keutuhan Negara. Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan pemerintahan kepada Jendral Soeharto melalui Tap MPRS No. IX/ MPRS/ 1966 tanggal 23 Februari 1966 di Istana Negara .
Lirik Lagu Antara Ada dan Tiada
Setiap ku melihatmu, ku terasa di hati
Kau punya segalanya yang aku impikan
Dan anganku tak henti bersajak tentang bayangmu
Walau ku tahu kau tak pernah anggap ku ada
Ku tak pernah bisa menggapaimu, takkan pernah bisa
Walau sudah letih aku, tak mungkin lepas lagi
Kau hanya mimpi bagiku, tak untuk jadi nyata
Dan segala rasa buatmu harus padam dan berakhir
Dan anganku tak henti bersajak tentang bayangmu
Walau ku tahu kau tak pernah anggap ku ada
Ku tak pernah bisa menggapaimu, takkan pernah bisa
Walau sudah letih aku, tak mungkin lepas lagi
Kau hanya mimpi bagiku, tak untuk jadi nyata
Dan segala rasa buatmu harus padam dan berakhir
Kan selalu ku rasa, hadirmu antara ada dan tiada
Ku tak pernah bisa menggapaimu, takkan pernah bisa
Walau sudah letih aku, tak mungkin lepas lagi
Kau hanya mimpi bagiku, tak untuk jadi nyata
Dan segala rasa buatmu harus padam dan berakhir
Kau punya segalanya yang aku impikan
Dan anganku tak henti bersajak tentang bayangmu
Walau ku tahu kau tak pernah anggap ku ada
Ku tak pernah bisa menggapaimu, takkan pernah bisa
Walau sudah letih aku, tak mungkin lepas lagi
Kau hanya mimpi bagiku, tak untuk jadi nyata
Dan segala rasa buatmu harus padam dan berakhir
Dan anganku tak henti bersajak tentang bayangmu
Walau ku tahu kau tak pernah anggap ku ada
Ku tak pernah bisa menggapaimu, takkan pernah bisa
Walau sudah letih aku, tak mungkin lepas lagi
Kau hanya mimpi bagiku, tak untuk jadi nyata
Dan segala rasa buatmu harus padam dan berakhir
Kan selalu ku rasa, hadirmu antara ada dan tiada
Ku tak pernah bisa menggapaimu, takkan pernah bisa
Walau sudah letih aku, tak mungkin lepas lagi
Kau hanya mimpi bagiku, tak untuk jadi nyata
Dan segala rasa buatmu harus padam dan berakhir
Minggu, 08 Juni 2014
PERISTIWA RENGASDENGKLOK
Peristiwa
Rengasdengklok
Kekalahan
Jepang dalam Perang Pasifik semakin jelas dengan dijatuhkannya bom atom oleh
Sekutu di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal
9 Agustus 1945. Akibat peristiwa tersebut, kekuatan Jepang makin lemah.
Kepastian
berita kekalahan Jepang terjawab ketika tanggal 15 Agustus 1945 dini hari,
Sekutu mengumumkan bahwa Jepang sudah menyerah tanpa syarat dan perang telah
berakhir. Berita tersebut diterima melalui siaran radio di Jakarta oleh para
pemuda yang termasuk orang-orang Menteng Raya 31 seperti Chaerul Saleh,
Abubakar Lubis, Wikana, dan lainnya.
Penyerahan
Jepang kepada Sekutu menghadapkan para pemimpin Indonesia pada masalah yang
cukup berat. Indonesia mengalami kekosongan kekuasaan (vacuum of power). Jepang
masih tetap berkuasa atas Indonesia meskipun telah menyerah, sementara pasukan
Sekutu yang akan menggantikan mereka belum datang. Gunseikan telah mendapat
perintah-perintah khusus agar mempertahankan status quo sampai kedatangan
pasukan Sekutu.
Adanya
kekosongan kekuasaan menyebabkan munculnya konflik antara golongan muda dan
golongan tua mengenai masalah kemerdekaan Indonesia.
a. Golongan muda
menginginkan agar proklamasi kemerdekaan segera dikumandangkan. Mereka itu
antara lain Sukarni, B.M Diah, Yusuf Kunto, Wikana, Sayuti Melik, Adam Malik,
dan Chaerul Saleh.
b. Golongan tua
menginginkan proklamasi kemerdekaan harus dirapatkan dulu dengan anggota PPKI.
Mereka adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. Moh.
Yamin, Dr. Buntaran, Dr. Syamsi dan Mr. Iwa Kusumasumantri.
Golongan
muda kemudian mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di
Pegangsaan Timur, Jakarta pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB. Rapat
tersebut dipimpin oleh Chaerul Saleh yang menghasilkan keputusan
tuntutan-tuntutan golongan muda yang menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia
adalah hal dan soal rakyat Indonesia sendiri, tidak dapat digantungkan kepada
bangsa lain. Segala ikatan, hubungan dan janji kemerdekaan harus diputus, dan
sebaliknya perlu mengadakan perundingan dengan Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta
agar kelompok pemuda diikutsertakan dalam menyatakan proklamasi
Langkah
selanjutnya malam itu juga sekitar jam 22.00 WIB Wikana dan Darwis mewakili
kelompok muda mendesak Soekarno agar bersedia melaksanakan proklamasi
kemerdekaan Indonesia secepatnya lepas dari Jepang.
Ternyata
usaha tersebut gagal. Soekarno tetap tidak mau memproklamasikan kemerdekaan.
Kuatnya pendirian Ir. Soekarno untuk tidak memproklamasikan kemerdekaan sebelum
rapat PPKI menyebabkan golongan muda berpikir bahwa golongan tua mendapat
pengaruh dari Jepang.
Selanjutnya
golongan muda mengadakan rapat di Jalan Cikini 71 Jakarta pada pukul 24.00 WIB
menjelang tanggal 16 Agustus 1945. Mereka membawa Soekarno dan Hatta ke
Rengasdengklok. Rapat tersebut menghasilkan keputusan bahwa Ir. Soekarno dan
Drs. Moh. Hatta harus diamankan dari pengaruh Jepang.
Tujuan
para pemuda mengamankan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok antara lain:
a. Agar
kedua tokoh tersebut tidak terpengaruh Jepang, dan
b. Mendesak
keduanya supaya segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia terlepas dari
segala ikatan dengan Jepang.
Pada
tanggal 16 Agustus 1945 pagi, Soekarno dan Hatta tidak dapat ditemukan di
Jakarta. Mereka telah dibawa oleh para pemimpin pemuda, di antaranya Sukarni,
Yusuf Kunto, dan Syudanco Singgih, pada malam harinya ke garnisun PETA (Pembela
Tanah Air) di Rengasdengklok, sebuah kota kecil yang terletak sebelah Utara
Karawang.
Pemilihan
Rengasdengklok sebagai tempat pengamanan Soekarno Hatta, didasarkan pada
perhitungan militer. Antara anggota PETA Daidan Purwakarta dan Daidan Jakarta
terdapat hubungan erat sejak keduanya melakukan latihan bersama. Secara
geografis, Rengasdengklok letaknya terpencil, sehingga dapat dilakukan deteksi
dengan mudah setiap gerakan tentara Jepang yang menuju Rengasdengklok, baik
dari arah Jakarta, Bandung, atau Jawa Tengah.
Mr.
Ahmad Subardjo, seorang tokoh golongan tua merasa prihatin atas kondisi
bangsanya dan terpanggil untuk mengusahakan agar proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan
secepat mungkin. Untuk tercapainya maksud tersebut, Soekarno Hatta harus segera
dibawa ke Jakarta.
Akhirnya
Ahmad Subardjo, Sudiro, dan Yusuf Kunto segera menuju Rengasdengklok. Rombongan
tersebut tiba di Rengasdengklok pukul 17.30 WIB.
Peranan
Ahmad Subardjo sangat penting dalam peristiwa kembalinya Soekarno Hatta ke
Jakarta, sebab mampu meyakinkan para pemuda bahwa proklamasi kemerdekaan akan
dilaksanakan keesokan harinya paling lambat pukul 12.00 WIB, nyawanya sebagai
jaminan. Akhirnya Subeno sebagai komandan kompi Peta setempat bersedia
melepaskan Soekarno Hatta ke Jakarta.
CARA MENGHILANGKAN BEKAS CACAR
1.
Kacang
Hijau
Bahan ini telah dipercaya dari dulu dapat
menghilangkan bekas cacar. Kalau Anda ingin mencoba, silahkan lakukan cara sebagai berikut :
-
Kacang
hijau direndam dalam air hingga agak lunak dan sedikit mengembang,
-
Tumbuk
kacang hijau yang sudah direndam hingga halus,
-
Oleskan
pada bagian tubuh yang terdapat bekas cacar,
-
Diamkan
sekitar 30 menit,
-
Bersihkan
dengan air bersih,
-
Lakukan
secara rutin, maka bekas cacar yang ada akan terlihat samar dan hilang.
2.
Mengkudu
Mengkudu juga menjadi bahan alami yang cukup
efektif untuk digunakan menghilangkan bekas cacar. Walaupun baunya agak
menyengat, namun khasiatnya cukup banyak. Cara memanfaatkan mengkudu untuk
menghilangkan bekas cacar bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
-
Ambil
beberapa buah mengkudu,
-
Kupas
kulitnya,
-
Potong
potong menjadi bagian yang lebih kecil,
-
Blender
dan buat menjadi jus
-
Minum
jus mengkudu tersebut secara rutin
Mengkudu adalah pengobatan dari dalam, maka dari
itu tekunlah untuk terus mengkonsumsinya dan bersabarlah hingga bekas luka
menjadi hilang karena untuk hasil yang maksimal, cara ini membutuhkan waktu
yang cukup lama.
3.
Daun
Pepagan
Daun ini juga telah terkenal sangat berkhasiat
dalam menghilangkan bekas cacar sejak jaman nenek moyang kita dulu. Cara mengolahnya
adalah sebagai berikut :
- Ambil daun pepagan secukupnya kemudian
bersihkan,
- Daun tersebut dibuat jus dengan
menambahkan campuran seperti gula atau madu. Untuk banyaknya bisa disesuaikan
dengan selera,
- Minum jus daun pepagan tersebut secara
rutin dan lihat hasilnya dalam beberapa minggu ke depan, yaitu bekas cacar yang
menghilang dan kulit pun mengalami peremajaan.
4.
Jagung
Muda
Bahan yang satu ini sangat mudah ditemukan di
pasar ataupun supermarket, dan memiliki khasiat yang bisa membantu
menghilangkan bekas cacar. Cara mengolahnya adalah sebagai berikut :
- Ambil jagung muda beberapa buah, kemudian
bilas hingga bersih,
- Parut jagung muda tersebut,
- Hasil parutan jagung muda dioleskan ke
bagian tubuh yang terdapat bekas cacar,
- Diamkan selama beberapa menit, kemudian
bersihkan.
Langganan:
Postingan (Atom)